Senin, 02 September 2013

holy guardian : the begginning prolog

Masa muda, ketika terlintas kata itu apa yang kau pikirkan? Kebahagian dalam era tertentu atau justru suatu kutukan yang menjangkit dalam sakitnya hati. Kebanyakan masa muda seseorang dihabiskan dengan bersenang senang, atau berfoya foya. Dan perbuatan maksiat lainnya pun kerap dianggap lumrah kan? Seperti menipu, selingkuh, kekerasan dan lainnya yang sangat sulit aku sebutkan. Namun pada intinya, masa muda menurutku adalah sebuah kutukan, masa dengan penuh derita dan kesendirian. Yah, aku sadar pandanganku salah. Bukan kah hak orang untuk menilai kehidupannya sendiri? Maaf, aku hanya lah pria biasa. Kebahagian itu sangat istimewa buatku yang ingin selalu ku jaga. Aku tak tahu apa yang dipikirkan orang lain terhadap bahagia yang telah mereka rampas dariku. Aku hanya punya sedikit kebahagiaan, dan orang lain merampasnya. Dan sudah,lah! Mati saja kau sana.

Namaku Zuben El Eschmali, 17 tahun. Zodiak libra. Aku pria dengan tubuh agak pendek berambut hitam. Hahha, tak menarik bukan?
Yah yah, aku tahu. Romansa ini akan terus berliku sampai aku menemukan jati diriku. Aku kelas 2 di sebuah SMA negeri terkemuka kotaku. Aku cukup pintar dari pada anak sd dan smp.

Awalnya kehidupanku sama seperti pemuda lainnya. Namun, kejadian satu tahun yang lalu merubah 180° pandangan hidupku di dunia. Peristiwa yang sangat tragis sampai aku sanggup membunuh semua orang didunia ini. Terlalu dini untuk kunceritakan sekarang, karena memang belum waktunya. Yah ini hanya pengantar dari cerita yang akan terjadi, mungkin tak menggambarkan garis besar dari cerita selalnjutnya. Karena memang rahasia dulu.
Yahh, selamat berpetualang.

Jumat, 02 Agustus 2013

posting kalo lagi ngaco

ketika hidup ini tidak sekedar "ya" maka akan ada banyak sekali pilihan. suatu ketika aku menghadiri undangan pernikahan pertamaku dari seorang teman, yang entah siapa dan bagaimana mukanya pun aku tak tahu.
yah, emang benar-benar aku tak tahu sama sekali tentang dia. dan aku tidak perduli. lalu bagaimana aku mendapat undangan itu? nemu? salah. ngrampok? salah. ngupil depan orang lalu ditimpuk undangan? bisa jadi. tapi bagaimanapun itu, kayaknya gak penting untuk dikasih tau.
oh ya kembali ke pembahasan.
sepulang kerja sekelompok anak berandal, eh maksudnya aku dan beberapa bapak-bapak. iya bapak-bapak. aku bukan bapak-bapak, seriaus. ( kalo ada yang bilang serius udah bubar gua tendang!! (ー_ー;) ). iya 100 % teman se tempat kerjaku sudah menikah. aku hanya jomblo galau, jadi tau sendiri maksudku. tapi bersyukur aku masih muda.

seperti biasa aku berangkat kerja