Selasa, 27 Oktober 2015
Arigato
Salam hormat dari raga tanpa jiwa yang terkoyak. Untuk mengahadapi derai keluhan yang terhimpun sejak setahun yang lalu dan masih berlaku untuk sekarang. sehubungan pula dengan keterlibatan rasa gundah tanpa kata fin seperti dalam film latin. Yang sedia kiranya menanggapi ketidak sesuain rasa dalam hati, dan beradu dengan aspal kehidupan.
Nestapa tanpa bahagia, apa kabar? Lama tak bersua dan memporak porandakan kamar jiwa. Seperti yang kau rencanakan, aku disini selepas kau tinggal tak berdaya dan masih tetap tak berdaya. Haha... Menyenangkan bukan, sebuah ilusi samar yang setelah sadar dibuang ke jurang. Yah aku paham akan barang yang tidak original. Masih sering kah kau melakukan itu?
Dini hari yang kelam tanpa harap ini ku persembahkan hanya untuk kegelapan yang selalu dalam hinaanmu.
Ahh... Aku sungguh bahagia akan hal itu. Tak ku sangka dibalik pantai yang ku singgahi setelah menempuh badai dan tsunami hanyalah sebuah pajangan etalase toko. Hingga kemarin yang akan datang pun aku masih berpikir bahwa ini hanya satu bagian dari ilusimu. Dan yah jangan lupa, sempatkan lah mampir ke kubangan harapan ini. Cabutlah duri itu yang kau tinggal, jumlahnya mungkin satu triliun kuadrat loh?
Ada beberapa hal yang hendak aku beritahukan kepada engkau, sang dewi patah hati. Bulan kemarin aku ulang tahun loh yang ke 23? Terima kasih untuk hadiahnya, aku sedikit malu membukanya. Tanpa ku buka pun tahu pasti hadiah apa yang kau anugrahkan. Yap,,, sebuah kekosongan tiada batas dengan sayatan luka bertabur garam air mata bukan? seperti yang dulu itu kau pergi kan.... Hahaha Terima kasih.
Kamis, 14 Mei 2015
talkaway
Pada jaman dahulu kala, dimana saat itu belum diciptakan alam semesta dan manusia. Tepatnya disurga, 4 buah dewa sedang melakukan perbincangan.
Dewa yang berwujud kuning kehijauan yang berbentuk pisang dan memang benar-benar pisang yang bernama gedangus mungus mungus enakus. Ia adalah pemimpin dari dewa dewa di surga dan mengendalikan seluruh elemen pisang di alam semesta.
Dewa yang kedua berwujud bebek putih betina mirip dessy duck yang bernama ngik ngos ngus ngik ngok. Ia adalah dewa pengendali seluruh elemen dukuh dialam semesta.
Lalu dewa yang ketiga ialah bulusus totolos atos nemen. ia dewa yang berwujud penyu bertotol dicangkangnya dan tak bisa berenang. Ia adalah dewa pengendali kacang polong dialam semesta.
Dan yang terakhir dewa paling gagah berbentuk kuda sembrani pencor. bernama burog dan dia adalah dewa pengendali tangis air mata.
Senin, 20 April 2015
Aku ingin hidup ini singkat
Berhari-hari lamanya aku terpaku memandang pasif pada langit-langit di kamarku, termenung tanpa bergerak sejengkal pun. Hampa--mungkin itu adalah kata yang paling tepat untuk menjelaskan perasaanku saat itu, kekosongan yang tak kunjung enyah. Pada tengah malam sering kali aku terbangun dari mimpi buruk, berkeringat dingin dan berteriak histeris tanpa ada yang menenangkanku. Aku terisak-isak setengah sesak nafas dan demam hingga pagi menjelang dan tanpa tidur untuk satu hari.